Resep Melonpan (Roti Berbentuk Melon Berlapis Adonan Kue Kering Manis ala Jepang)

You are currently viewing Resep Melonpan (Roti Berbentuk Melon Berlapis Adonan Kue Kering Manis ala Jepang)

Melonpan adalah roti manis ala Jepang dengan lapisan adonan kue kering yang tipis. Cara membuat Melonpan banyak tahapannya, tapi Melonpan yang baru saja masak dijamin sangat lezat!

Mencetak
Print Recipe
Melonpan (Roti Berbentuk Melon Berlapis Adonan Kue Kering Manis ala Jepang)
Votes: 6
Rating: 3.67
You:
Silakan tinggalkan peringkat bintang 5 jika Anda suka resepnya! 🙂
Add to Meal Plan
Add to Meal Plan:
This recipe has been added to your Meal Plan
Jenis makanan Pencuci Mulut
Keyword Autentik
Cook Time 90 menit
Waktu untuk mendinginkan adonan kue kering dan fermentasi adonan roti tidak termasuk dalam waktu memasak.
Servings
buah
Penterjemah hammbeen
Jenis makanan Pencuci Mulut
Keyword Autentik
Cook Time 90 menit
Waktu untuk mendinginkan adonan kue kering dan fermentasi adonan roti tidak termasuk dalam waktu memasak.
Servings
buah
Penterjemah hammbeen
Votes: 6
Rating: 3.67
You:
Silakan tinggalkan peringkat bintang 5 jika Anda suka resepnya! 🙂
Add to Meal Plan
Add to Meal Plan:
This recipe has been added to your Meal Plan
Ingredients
Adonan Roti
Adonan Kue Kering
* 1 sendok makan (sdm) = 15 ml, 1 sendok teh (sdt) = 5 ml
Instructions
Adonan Kue Kering
  1. Mari membuat adonan kue kering. Kocok mentega hingga lembut. Tambahkan gula sedikit demi sedikit, kocok sampai gula tercampur rata.
    Mari membuat adonan kue kering. Kocok mentega hingga lembut. Tambahkan gula sedikit demi sedikit, kocok sampai gula tercampur rata.
  2. Kocok campuran mentega sampai berwarna pucat/putih, lalu tambahkan telur dan kocok rata. Jangan tambahkan telur langsung sekaligus, agar mentega tidak pecah. Diamkan mentega dan telur pada suhu ruangan (kira-kira 20°C/68°F) sebelum dipakai agar lebih mudah tercampur.
    Kocok campuran mentega sampai berwarna pucat/putih, lalu tambahkan telur dan kocok rata. Jangan tambahkan telur langsung sekaligus, agar mentega tidak pecah. Diamkan mentega dan telur pada suhu ruangan (kira-kira 20°C/68°F) sebelum dipakai agar lebih mudah tercampur.
  3. Tambahkan baking powder ke dalam tepung terigu protein rendah dan aduk dengan spatula. Letakkan ayakan di atas mangkuk, lalu ayak tepung. Setelah itu, ayak tepung sekali lagi.
    Tambahkan baking powder ke dalam tepung terigu protein rendah dan aduk dengan spatula. Letakkan ayakan di atas mangkuk, lalu ayak tepung. Setelah itu, ayak tepung sekali lagi.
  4. Tambahkan sepertiga bagian tepung terigu protein rendah ke dalam campuran mentega. Aduk dengan spatula, asal tercampur. Tambahkan lagi sepertiga bagian tepung terigu protein rendah dan aduk kembali asal tercampur. Tambahkan sisa tepung, lalu aduk rata. Hati-hati, jangan terlalu lama mengaduk adonan.
    Tambahkan sepertiga bagian tepung terigu protein rendah ke dalam campuran mentega. Aduk dengan spatula, asal tercampur. Tambahkan lagi sepertiga bagian tepung terigu protein rendah dan aduk kembali asal tercampur. Tambahkan sisa tepung, lalu aduk rata. Hati-hati, jangan terlalu lama mengaduk adonan.
  5. Letakkan adonan pada nampan yang ditutupi plastik pembungkus. Lumuri tangan dengan tepung lalu bentuk adonan kue kering menjadi bentuk batang. Bungkus dengan plastik pembungkus. Dinginkan adonan kue kering di dalam kulkas selama kurang lebih satu jam.
    Letakkan adonan pada nampan yang ditutupi plastik pembungkus. Lumuri tangan dengan tepung lalu bentuk adonan kue kering menjadi bentuk batang.  Bungkus dengan plastik pembungkus. Dinginkan adonan kue kering di dalam kulkas selama kurang lebih satu jam.
Adonan Roti, Fermentasi Pertama
  1. Selanjutnya, mari kita buat adonan rotinya. Tambahkan gula, susu bubuk tanpa lemak dan ragi instan ke tepung terigu protein tinggi lalu aduk rata. Campurkan telur yang sudah dikocok dengan air hangat. Tuangkan campuran telur ke dalam campuran tepung dan aduk dengan spatula sampai benar-benar tercampur.
    Selanjutnya, mari kita buat adonan rotinya. Tambahkan gula, susu bubuk tanpa lemak dan ragi instan ke tepung terigu protein tinggi lalu aduk rata. Campurkan telur yang sudah dikocok dengan air hangat. Tuangkan campuran telur ke dalam campuran tepung dan aduk dengan spatula sampai benar-benar tercampur.
  2. Bersihkan spatula dengan scraper kue dan letakkan adonan di atas talenan kayu / pastry board. Kumpulkan remah adonan lalu bulatkan adonan roti. Uleni sebentar.
    Bersihkan spatula dengan scraper kue dan letakkan adonan di atas talenan kayu / pastry board. Kumpulkan remah adonan lalu bulatkan adonan roti. Uleni sebentar.
  3. Banting adonan ke talenan kayu / pastry board, lipat, pegang bagian samping adonan lalu banting kembali. Kumpulkan adonan dengan scraper kue. Uleni adonan roti dengan tanganmu dengan memanfaatkan berat tubuh. Ulangi proses ini sampai adonan roti tidak terlalu lengket lagi.
    Banting adonan ke talenan kayu / pastry board, lipat, pegang bagian samping adonan lalu banting kembali. Kumpulkan adonan dengan scraper kue. Uleni adonan roti dengan tanganmu dengan memanfaatkan berat tubuh. Ulangi proses ini sampai adonan roti tidak terlalu lengket lagi.
  4. Pipihkan adonan dan olesi mentega di atasnya. Kumpulkan bagian pinggir adonan ke tengah dan uleni sampai mentega tercampur. Saat mentega sudah tercampur, kumpulkan adonan roti dengan scraper kue dan bulatkan adonan.
    Pipihkan adonan dan olesi mentega di atasnya. Kumpulkan bagian pinggir adonan ke tengah dan uleni sampai mentega tercampur. Saat mentega sudah tercampur, kumpulkan adonan roti dengan scraper kue dan bulatkan adonan.
  5. Seperti yang diperlihatkan sebelumnya, banting kembali adonan roti. Uleni adonan roti di atas talenan kayu / pastry board dan banting kembali. Ulangi proses ini selama 10 menit. Adonan roti kini terlihat mulus dan licin.
    Seperti yang diperlihatkan sebelumnya, banting kembali adonan roti. Uleni adonan roti di atas talenan kayu / pastry board dan banting kembali. Ulangi proses ini selama 10 menit. Adonan roti kini terlihat mulus dan licin.
  6. Seperti yang ditunjukkan di video, bulatkan adonan dan letakkan ke dalam mangkuk. Tutupi dengan plastik pembungkus dan diamkan selama 40 menit di ruangan bersuhu hangat. Oven konvensional ini bisa menjaga adonan roti agar tetap hangat selama proses fermentasi.
    Seperti yang ditunjukkan di video, bulatkan adonan dan letakkan ke dalam mangkuk. Tutupi dengan plastik pembungkus dan diamkan selama 40 menit di ruangan bersuhu hangat. Oven konvensional ini bisa menjaga adonan roti agar tetap hangat selama proses fermentasi.
  7. Adonan roti kini telah mengembang kira-kira 50% dari volume awalnya. Singkirkan plastik pembungkus. Lumuri ujung jari dengan tepung terigu protein tinggi, lalu buat lubang di adonan. Jika lubang cepat menghilang, adonan roti perlu fermentasi kembali. Timbang adonan untuk mendapatkan berat keseluruhan.
    Adonan roti kini telah mengembang kira-kira 50% dari volume awalnya. Singkirkan plastik pembungkus. Lumuri ujung jari dengan tepung terigu protein tinggi, lalu buat lubang di adonan. Jika lubang cepat menghilang, adonan roti perlu fermentasi kembali. Timbang adonan untuk mendapatkan berat keseluruhan.
  8. Taburkan tepung terigu protein tinggi di talenan kayu / pastry board dan letakkan adonan roti di atasnya. Pipihkan adonan dan buang gas di dalamnya. Bentuk adonan menjadi bentuk batang yang panjang. Bagi adonan yang sudah ditimbang sebelumnya menjadi 5 bagian sama besar. Pastikan berat adonan sama dan seragam.
    Taburkan tepung terigu protein tinggi di talenan kayu / pastry board dan letakkan adonan roti di atasnya. Pipihkan adonan dan buang gas di dalamnya. Bentuk adonan menjadi bentuk batang yang panjang. Bagi adonan yang sudah ditimbang sebelumnya menjadi 5 bagian sama besar. Pastikan berat adonan sama dan seragam.
  9. Lebarkan adonan ke sisi lain dari permukaan potongan. Bulatkan masing-masing potongan adonan. Pastikan bagian bawahnya benar-benar tertutup rapat. Susun bola-bola adonan pada nampan yang ditaburi tepung. Tutupi dengan plastik pembungkus dan diamkan selama 20 menit pada suhu kamar.
    Lebarkan adonan ke sisi lain dari permukaan potongan. Bulatkan masing-masing potongan adonan. Pastikan bagian bawahnya benar-benar tertutup rapat. Susun bola-bola adonan pada nampan yang ditaburi tepung. Tutupi dengan plastik pembungkus dan diamkan selama 20 menit pada suhu kamar.
Membentuk Adonan Kue Kering
  1. Sambil menunggu, mari membentuk adonan kue kering menjadi lembaran-lembaran bulat. Bagi adonan kue kering menjadi 5 bagian. Pastikan setiap potongan sama dan seragam beratnya. Lumuri tangan dengan sedikit tepung terigu protein tinggi lalu bulatkan masing-masing potongan adonan kue kering.
    Sambil menunggu, mari membentuk adonan kue kering menjadi lembaran-lembaran bulat. Bagi adonan kue kering menjadi 5 bagian. Pastikan setiap potongan sama dan seragam beratnya. Lumuri tangan dengan sedikit tepung terigu protein tinggi lalu bulatkan masing-masing potongan adonan kue kering.
  2. Letakkan satu buah bola di atas plastik pembungkus, tutupi dengan plastik pembungkus lainnya dan tekan dengan sisi scraper kue. Letakkan gambar lingkaran berukuran 3,5 inci di bawah plastik pembungkus sebagai panduan agar lembaran adonan sama besar.
    Letakkan satu buah bola di atas plastik pembungkus, tutupi dengan plastik pembungkus lainnya dan tekan dengan sisi scraper kue. Letakkan gambar lingkaran berukuran 3,5 inci di bawah plastik pembungkus sebagai panduan agar lembaran adonan sama besar.
  3. Atur lembaran adonan kue kering di atas nampan yang ditaburi tepung. Simpan di dalam kulkas sambil menunggu roti mengembang. Hal ini akan membuat adonan kue kering lebih mudah digunakan.
    Atur lembaran adonan kue kering di atas nampan yang ditaburi tepung. Simpan di dalam kulkas sambil menunggu roti mengembang. Hal ini akan membuat adonan kue kering lebih mudah digunakan.
Fermentasi Kedua, Proses Pemanggangan
  1. Mari membentuk adonan menjadi Melonpan. Bulatkan kembali setiap adonan roti, lapisi dengan lembaran adonan kue kering dan rapikan. Pegang adonan secara terbalik dan tarik lembaran kue kering ke bagian tengah.
    Mari membentuk adonan menjadi Melonpan. Bulatkan kembali setiap adonan roti, lapisi dengan lembaran adonan kue kering dan rapikan. Pegang adonan secara terbalik dan tarik lembaran kue kering ke bagian tengah.
  2. Cubit bagian bawah adonan roti dan lumuri adonan kue kering dengan gula. Letakkan Melonpan di telapak tanganmu dan buat pola berlian pada bagian atasnya dengan scraper kue.
    Cubit bagian bawah adonan roti dan lumuri adonan kue kering dengan gula. Letakkan Melonpan di telapak tanganmu dan buat pola berlian pada bagian atasnya dengan scraper kue.
  3. Letakkan Melonpan di atas nampan yang dilapisi kertas roti.
    Letakkan Melonpan di atas nampan yang dilapisi kertas roti.
  4. Diamkan Melonpan di tempat yang hangat untuk fermentasi kedua. Oven konvensional ini bisa menjaga adonan agar stabil pada suhu 37 °C (99 °F). Setelah 40 menit fermentasi, Melonpan mengembang hingga dua kali lipat volume awal.
    Diamkan Melonpan di tempat yang hangat untuk fermentasi kedua. Oven konvensional ini bisa menjaga adonan agar stabil pada suhu 37 °C (99 °F). Setelah 40 menit fermentasi, Melonpan mengembang hingga dua kali lipat volume awal.
  5. Mari memanggang Melonpan. Panaskan oven konvensional pada suhu 170°C (338 °F) dan panggang Melonpan selama kurang lebih 12 menit. Saat seluruh Melonpan berwarna agak keemasan, keluarkan nampan dari oven. Dinginkan di rak pendingin dan Melonpan siap disajikan!
    Mari memanggang Melonpan. Panaskan oven konvensional pada suhu 170°C (338 °F) dan panggang Melonpan selama kurang lebih 12 menit. Saat seluruh Melonpan berwarna agak keemasan, keluarkan nampan dari oven. Dinginkan di rak pendingin dan Melonpan siap disajikan!
Recipe Notes

Kalau johakuto atau gula bubuk tidak tersedia, haluskan gula pasir dengan blender atau food processor. Jika kamu tidak memiliki kedua alat di atas, kamu juga bisa menggunakan gula pasir biasa tapi campurkan adonan sampai halus dan gula benar-benar tercampur. Kami menggunakan gula johakuto untuk resep ini. Johakuto adalah gula yang paling sering digunakan di Jepang dan gula ini memiliki tekstur yang agak lembab.
Saat membuat adonan kue kering, bersihkan pengocok kue dari mentega yang menempel sampai benar-benar bersih lalu masukkan mentega ke dalam mangkuk. Proses ini harus dilakukan agar pengukuran bahan tetap akurat.
Diamkan telur dan mentega hingga mencapai suhu ruang (kira-kira 20°C/68°F). Saat kamu menyentuh mentega dengan jarimu, mentega sudah cukup lembut bila ada bekas / lekuk yang tertinggal.
Waktu fermentasi tergantung suhu lingkungan, jadi kamu harus berhati-hati agar adonan mengembang terlalu tinggi / over proofing. Kamu juga bisa membuat adonan mengembang di kotak styrofoam yang diisi dengan air hangat. Bila kamu melakukan hal itu, tutupi mangkuk dengan kantong plastik agar uap air tidak membasahi adonan.

Cooking with Dog

Cooking with Dog is a YouTube cooking show featured by a canine host Francis and a mysterious Japanese Chef whose real name is not disclosed.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments